<< Kembali ke Peta << Kembali ke Gambar Rumah
Situasi Kematian dan Kesakitan |
Kematian yang disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler/cardiovascular diseases (CVD), terutama penyakit jantung koroner dan stroke diperkirakan akan terus meningkat mencapai 23,3 juta kematian pada tahun 2030 (Kementerian Kesehatan, 2014). Kematian dini akibat PTM lebih tinggi persentasenya pada negara berkembang dibandingkan dengan negara maju. Peningkatan kematian akibat penyakit tidak menular sebanyak 10 persen dapat menurunkan produktivitas ekonomi sebanyak 0,5 persen (Jakab, 2018).
Analisis Kematian akibat Kelompok Penyakit
Penyakit tidak menular, khususnya penyakit kardiovaskular, tercatat sebagai penyakit dengan mortalitas tertinggi di Indonesia. Tampak adanya pergeseran dari penyebab kematian pada era reformasi yang didominansi oleh penyakit menular, maternal neonatal, dan penyakit nutritional menjadi dominansi penyakit tidak menular pada tahun 2021. Kementerian Kesehatan mencatat 19,8% penyebab kematian akibat PTM adalah stroke dan 14,4% adalah penyakit jantung dan pembuluh darah lainnya.
Sumber: IHME
Hasil analisis data terkait kematian akibat kelompok penyakit CVD di Indonesia ditunjukan pada gambar 1. Gambar tersebut menunjukkan bahwa provinsi DI Yogyakarta memiliki persentase terbanyak sebesar 41% kematian penyakit CVD dari seluruh kematian yang ada dibandingkan provinsi lainnya. Namun angka terendah pada persentase 22 % dimiliki oleh provinsi Kalimantan Utara. Angka tersebut telah menunjukkan bahwa kelompok penyakit CVD telah menyumbang angka yang cukup besar untuk kematian di Indonesia. Sebagian besar wilayah timur Indonesia memiliki warna yang cukup terang menunjukkan persentase kematian akibat penyakit CVD.
Gambaran Data Prevalensi
Data prevalensi menurut SKI 2023 menunjukkan persebaran penderita penyakit jantung antar provinsi, dengan data prevalensi terbanyak di Provinsi DI Yogyakarta yaitu sebesar 1,67% sementara data prevalensi paling sedikit di Provinsi Papua Pegunungan yaitu sebesar 0,11%. Prevalensi penyakit jantung secara nasional adalah sebesar 0,85%.
Prevalensi penyakit jantung berdasarkan diagnosis dokter pada penduduk sesuai umur menurut Provinsi, SKI 2023
Tabel Prevalensi Penyakit Jantung Berdasarkan Diagnosis Dokter menurut Provinsi
(Sumber: SKI 2023)
Provinsi | Prevalensi (%) |
Aceh | 0.77 |
Sumatera Utara | 0.60 |
Sumatera Barat | 0.87 |
Riau | 0.53 |
Jambi | 0.47 |
Sumatera Selatan | 0.58 |
Bengkulu | 0.63 |
Lampung | 0.58 |
Bangka Belitung | 0.87 |
Kepulauan Riau | 0.91 |
DKI Jakarta | 1.56 |
Jawa Barat | 1.18 |
Jawa Tengah | 0.79 |
DI Yogyakarta | 1.67 |
Jawa Timur | 0.88 |
Banten | 0.78 |
Bali | 1.00 |
Nusa Tenggara Barat | 0.49 |
Nusa Tenggara Timur | 0.44 |
Kalimantan Barat | 0.55 |
Kalimantan Tengah | 0.54 |
Kalimantan Selatan | 0.66 |
Kalimantan Timur | 1.08 |
Kalimantan Utara | 0.95 |
Sulawesi Utara | 0.82 |
Sulawesi Tengah | 0.65 |
Sulawesi Selatan | 0.69 |
Sulawesi Tenggara | 0.51 |
Sulawesi Gorontalo | 0.60 |
Sulawesi Barat | 0.37 |
Maluku | 0.44 |
Maluku Utara | 0.27 |
Papua Barat | 0.51 |
Papua Barat Daya | 0.51 |
Papua | 0.68 |
Papua Selatan | 0.38 |
Papua Tengah | 1.65 |
Papua Pegunungan | 0.11 |
INDONESIA | 0.85 |